REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN JAMAN DULU DAN SEKARANG

REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN JAMAN DULU DAN SEKARANG

REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN JAMAN DULU DAN SEKARANG

Rel Kereta Api Bintaro memiliki riwayat yang sangat memngerikan. Kenapa ?. Di lokasi sering terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh human error. Dengan alasan  buru-buru, tidak sabar dan sebagainya berakibat terjadinya kecelakaan di lokasi ini.

Pada tahun 1968 (tanggal 20 September 1968) terjadi kecelakaan (tabrakan antar kereta) yang menewaskan 116 orang meninggal.

Pada tanggal 19 Oktober 1987 terjadi kecelakaan antara kereta api KA 220 jurusan Tanah Abang Merak bertabrakan dengan KA 225 jurusan Rangkas Bitung – Jakarta dengan menewaskan 153 orang meninggal dunia dan 300 orang luka-luka.

Di hari Senin tanggal 9 Desember 2013 jam 11.25 WIB Kereta Rel Api Listrik (KRL) Commuter Line bernomor 1131 jurusan Tanah Abang – Serpong bertabrakan dengan sebuah truk tangki Pertamina bermuatan BBM jenis premium sebanyak 24.000 liter. Lokasi terjadi kecelakaan ya di situ-situ saja (di Jalan Bintaro Permai Raya – arah pasar Bintaro).

REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN JAMAN DULU DAN SEKARANG

 

PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER REL KA BINTARO JAKARTA SELATAN

Informasi terbaru dan penting. Saat ini di Bintaro sedang ada pembangunan jembatan fly over Rel Kereta Api Bintaro. Untuk temen-temen/pengguna jalan dari arah Blok M menuju Bintaro Tangerang atau Pondok Aren Tangerang , setelah melewati Tanah Kusir saya sarankan jangan melewati Jl. Masjid Al Muflihun atau Jl. Bintaro Permai Raya.

 

Jadi dari Tanah Kusir lurus saja masuk Jl. Veteran. Setelah ketemu lampu merah Organon belok kanan masuk Jl. Kesehatan. Bisa juga dari Blok M lewat Jl. Ciledug Raya, setelah Pasar Cipulir ketemu lampu merah belok kiri lewat Jl. Ulujami

REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN JAMAN DULU DAN SEKARANG

 

Atau sebaliknya. Yang dari arah Pondok Aren dan Bintaro Tangerang menuju Blok M sebaiknya tidak melintasi Jl. Bintaro Permai IV (jalan pinggir Rel KA) karena kondisinya sangat macet dan jalan sempit sekali. Lebih aman lewat Jl. Kesehatan dan Jl. Ulujami Raya.

Pembangunan ini diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun terhitung dari bulan Januari 2017, sehingga sampai dengan artikel saya tulis kondisi jalan masih belum aman untuk dilewati. Saya sarankan, kemana tujuannya hindari Jalan Bintaro Permai Raya, Jalan Bintaro Permai IV dan jalan depan Pasar Bintaro.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pengguna jalan.

BACA JUGA : Penyerahan kenang-kenagan ke pihak sekolah SMPN 161 Jakarta

REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN JAMAN DULU DAN SEKARANG

Related posts

Leave a Comment