PENUTUPAN JALAN KARENA ADA PEMASANGAN GIRDER FLY OVER BINTARO JAKARTA SELATAN
Masyarakat Jakarta tentu sudah mendengar riwayat Rel Kereta Api Bintaro, yang dari dulu sering terjadi kecelakaan lalu lintas disini. Terakhir terjadinya kecelakaan pada tahun 2013 antara kereta api tujuan Tanah Abang dengan truck tangki Pertamina dengan muatan bahan bakar premium 24.000 liter. Kejadian ini sangat mengejutkan masyarakat Bintaro dan sekitarnya, karena terjadi pada pukul 11.15 WIB, dan pada saat kondisi jalan sedang sepi (tidak macet).
Di era pemerintahan Joko Widodo (saat itu masih Gubernur DKI), lokasi ini mendapat perhatian yang serius. Untuk menghindari agar tidak terjadi kecelakaan berikutnya, maka mulai digagas dibangun jembatan fly over. Seiring dengan perkembangan pembangunan infrastruktur di DKI, maka di awal tahun 2017 pembanguan fly over dimulai. Target pembangunan fly over ini di rencanakan akan selesai diakhir tahun (Desember 2017).
Selama proses pembangunan fly over berjalan, kondisi lalu lintas sangat tidak teratur. Begitu juga masyarakat disekitarnya ikut kena imbasnya terutama pengendara sepeda motor yang mulai masuk jalan kampung, gang atau lebih dikenal jalan tikus. Begitu juga para pedagang, pemilik toko dan pengusaha lainnya yang sebelumnya memiliki penghasilan yang bagus, akibat pembangunan fly over ini omzet pada turun drastis.
Di bulan September 2017 pembangunan fly over diperkirakan sudah mencapai 70%, dan saat ini sedang dimulai pemasangan GIRDER. Untuk menghindari kecelakaan kerja dan lokasi pemasangan girder harus steril, maka pihak pelaksana proyek, bekerjasama dengan pemerintah setempat, baik Kelurahan, Kecamatan, Polsek, Tokoh Masyarakat (RT dan RW) setempat sepakat untuk melakukan penutupan jalan.
Penutupan jalan dimulai dari jalan Bintaro Permai Raya (dari Komplek Hankam ke arah Pondok Aren) dan jalan Bintaro Permai IV. Khususnya di jalan Bintaro Permai IV (jalan sepanjang rel Kereta Api), mulai dari Rel Kereta Api Perumahan Bumi Bintaro (pertigaan samping Polsek) arah ke lokasi proyek di tutup untuk umum. Hal ini dilakukan agar pengerjaan pemasangan girder tidak terganggu dengan kendaraan yang lewat. Alasan yang utama pada saat pemasangan girder lokasi proyek harus steril dari lalu lalang pengguna jalan.
Pengalihan lalu lintas dilakukan untuk pengguna jalan dari Blok M/Kebayoran dengan tujuan Bintaro atau Tangerang jangan melintasi jalan Bintaro Permai Raya. Arus lalu lintas diarahkan lewat Jl Veteran, kemudian melewati Jl Kesehatan. Kemudian arus lalu lintas yang dari Bintaro atau Pondok Aren Tangerang dengan tujuan Blok M atau Kebayoran jangan melewati jalan Bintaro Permai IV/Rawa Papan. Dihimbau bagi pengguna jalan untuk melewati jalan Bintaro Utara (depan Polsek), terus melewati Jl Kesehatan, kemudian Jl Veteran atau bisa lewat Jl Deplu arah Pondok Pinang. Mudah-mudan informasi ini bermanfaat bagi pengguna jalan agar melintasi lokasi proyek.
BACA JUGA : REL KERETA API BINTARO JAKARTA SELATAN DULU DAN SEKARANG
PENUTUPAN JALAN KARENA ADA PEMASANGAN GIRDER FLY OVER BINTARO JAKARTA SELATAN
